Uniknya Kuliner Pulau Tidung di Kepulauan Seribu

Artikel terkait : Uniknya Kuliner Pulau Tidung di Kepulauan Seribu

Berwisata bahari ke kepulauan seribu memang sangat mengasyikan, dari pemandangan alam dan lautnya masih terjaga. Kunjungan wisata kami saat ini kepulau tidung. Mengapa harus pulau tidung?

Sahabat Kuliner Indonesia, Pulau tidung adalah salah satu kelurahan yang ada di kecamatan kepulauan seribu selatan. Pulau tidung ini terbagi menjadi dua, yaitu tidung besar dan kecil. Untuk penginapan dan kuliner sudah pasti ada di tidung besar, sedangkan tidung kecil biasanya untuk wisata bahari seperti menyelam.

Mengapa saya menggunakan kami ? ya sebenarnya ini adalah wisata honey moon saya dengan istri. Setelah tanggal 23 Agustus 2014 melangsungkan pernikahan. Sepi rasanya kalau hanya berdua, saya ajak sahabat serta kekasihnya juga untuk ikut serta. Disana kami mengikuti jasa travel, mungkin nama travelnya tidak perlu disebutkan. Diperencanaan dari pihak travel yaitu 2 hari 1 malam, dan sorenya pulang tapi disuruh pulang pagi-pagi karena alasannya kapal hanya ada pagi hari. haaaah ~ menyebalkan, hingga akhirnya kami mengeluarkan uang ekstra disana dan juga menaikan harga setelah pembayaran. Disana kami snorkling, naik banana boat dan sofa boat.

Sebagai pengobat kekecewaan, kami jalan-jalan dan kuliner bersama. Apa sih yang identik dari wisata bahari? sudah pasti olahan ikan, entahlah mau di bakar ataupun digoreng yang pasti itu dari ikan dan bukan daging ayam ataupun lainnya. Setelah cukup lelah mencari tempat yang nyaman, ketemulah kami dengan resto yang bernama "Bamboo". Dengan perhitungan tempat, kenyaman dan harga saya rasa tempat ini cocok untuk kami singgahi.

Kebetulan sekali posisi tempat duduk kami lesehan dan menghadap laut membuat tema dari apa dan dimana kita berada pas banget. Kami berempat memesan menu yang berbeda-beda, untuk saya pribadi menyesuaikan dengan tema laut yah pesan ikan tenggiri goreng garing, istri saya memesan cumi lada hitam, sahabat saya memesan ayam bakar madu, kalau kekasihnya memesan ayam krispi. Memang menu itu harus punya pilihan, kalau tidak suka ikan ya mesti ada ayamnya. Oia menu di tempat ini memang banyak variasi sih, cuman tampilan daftar menunya sangat tidak menarik membuat saya pribadi kurang interest. Kami diberikan es teh manis, free charge loh. 

Tiba lah pesenan saya dihidangkan di atas meja. Kecewa sungguh kecewa, ekspektasi saya itu ikan tenggiri utuh di goreng garing dan dihidangkan dengan sambal, eh malah bentuk fillet di tepungin, yaeeelaaaah di bogor juga banyak yang kaya gini maaaah.. sambil ngomel saya tarik es teh manis dalem-dalem. ehhhh ketemu lagi yang unik, baru kali ini nyobain es teh manis rasa oralit. Tau oralit? perpaduan antara garam dan gula, bedanya ini di kasih teh dan gulanya rada banyak. Saya nobatkan ini teh manis terunik yang pernah masuk ke perut saya. Ternyata kekecawaan bukan saya aja, istri kebetulan memilih cumi lada hitam dan ternyata banyak jahenya, sahabat saya ayam bakar madu rasa jahe, dan kekasihnya ayam goreng keras. yaaaah beruntung saja tempatnya enak, sampai akhirnya kita lalui sambil tertawa

Malem hari kami di suguhi BBQ. Inilah yang saya tunggu-tunggu, ikan masih segar di bakar langsung dihadapan kami, rasa manis daging ikan begitu terasa kalau masih segar. Ikan tongkol dan krapu jadi santapan kami malam itu. Menikmati ikan bakar di saung sambil ngobrol ngalor ngidul, ga kerasa masuk angin udah tingkat akut. Oia kami tidak sendiri makan ikan tersebut, kami ditemani gerombolan kucing dengan jumlah cukup banyak, seakan meminta jatah preman.

Terlepas dari kuliner di pulau tidung, kami membeli oleh-oleh untuk dirumah. Saran ya, kalau kesana jangan beli baju atau yang berbentuk kain, kenapa? kualitas bahan sama harganya ga sebanding banget. make banget yah. untungnya saya dan istri membeli souvenir khas pulau tidung, yaitu hiasan dinding. Letak toko souvenirnya di samping SD (kalau ga salah ya, yang pasti sekolahan lah). Tokonya unik dan desainnya menarik.

Sekian dari wisata kuliner dipulau tidung. Semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini dibual oleh Kuliner Indonesia di www.kulineri.com